Menyentuh Sekali, Bocah Penderita Tumor Ingin Sekali Bertemu Ibunya Sekali Lagi

Menyentuh Sekali, Bocah Penderita Tumor Ingin Sekali Bertemu Ibunya Sekali Lagi – Sungguh malang nasib bocah bernama Ren Shihao ini. Dia adalah seorang anak yang lahir di luar nikah dan berasal dari keluarga miskin tinggal di Provinsi Sichuan. Setelah lahir, sang Ibu meninggalkan mereka berdua begitu saja karena tak tahan dengan hidup yang didera kemiskinan.

Seiring dengan berlalunya waktu, Ren akhirnya tumbuh menjadi anak yang manis. Namun sayang sekali karena ia digerogoti oleh penyakit tumor otak. Penyakit ini bahkan sudah mencapai stadium akhir yang akan membuatnya buta dalam beberapa saat ke depan.

Meski tinggal dalam keluarga yang berantakan, Ren tak pernah menyalahkan sang ibu yang telah meninggalkan mereka. Hanya saja, ada satu permintaan Ren yang ingin ia tujukan pada ibunya. “Aku ingin bilang, aku merindukannya. Aku ingin bilang, ‘aku menyayangimu, Bu’. Dan aku ingin dia memelukku,” kata Ren Shihao.
Bocah penderita tumor ingin sekali bertemu ibunya sekali lagi
Sampai saat ini, penyakit tumor otak yang diderita oleh Ren sudah membuatnya hanya bisa melihat dari jarak beberapa cm saja. Jadi, kita bisa membayangkan betapa sulitnya anak usia 7 tahun ini menjalani hari-harinya.

Bocah penderita tumor ingin sekali bertemu ibunya sekali lagi 2
Ren hanya bisa melihat dari jarak beberapa cm saja

Bocah penderita tumor ingin sekali bertemu ibunya sekali lagi 3
Harapan terakhirnya hanya ingin melihat sang ibu untuk terakhir kali. Ia bahkan tak tahu kalau dirinya akan meninggal


Ayahnya, Cheng Li Ren, sudah membawa si Ren ke rumah sakit pada bulan September lalu, walau sebenarnya sakit Ren ini sudah terasa Mei lalu, namun karena jarak rumah sakit dengan tempat tinggalnya agak sulit ditempuh, sehingga mereka baru bisa ke sana pada September lalu.

Dokter sudah memeriksa dan berusaha menyelamatkan Ren. Sayangnya, tumor ini telah menyebar dan sulit diobati. Ren yang kembali ke desa Yangyi tempat dia tinggal, sudah pasrah dengan penyakitnya ini. “Ia sudah mulai kehilangan penglihatan. Dan menurut dia pikirnya dia itu hanya akan buta saja dan dia belum tahu bahwa dirinya akan meninggal dalam waktu yang tak begitu lama. Ia hanya menginginkan satu hal adalah bisa melihat ibunya sebelum ia buta,” kata Cheng Li Ren.

Sebenarnya Cheng Li Ren dan Li Sun (ibu Ren) sebenarnya sudah berusaha untuk bekerja ke luar kota, dan sang anak diasuh oleh neneknya. Namun usaha yang mereka lalkukan tak cukup membantu mengangkat derajat perekonomian mereka.

Cheng pernah berusaha melacak di mana keberadaan sang istri, dan ia mendapatkan informasi kalau sang istri sudah memiliki pasangan baru dan menolak untuk menemui anaknya yang lagi sekarat yang lama hidupnya tinggal menunggu hari.

Mengharukan sekali menurut aku. Kadang aku berpikir apakah Tuhan itu tidak adil? Masa orang sudah miskin seperti itu diberi pula cobaan seberat itu. Tapi aku yakin bahwa Dia pasti punya rencana terbaik dibalik semua itu karena Tuhan tidak pernah memberi cobaan kepada umatnya yang melebihi dari batas kemampuannya. Pada waktu kita ditimpa oleh cobaan, Ia akan memberi jalan kepada kita untuk menjadi kuat supaya kita dapat bertahan.

Related Post: